Implementasi Standar Akuntansi Sewa Dalam Penyusunan Laporan Keuangan PT ABC

Abstract

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 73 tentang Sewa membawa perubahan signifikan dalam cara perusahaan mencatat transaksi sewa, khususnya dalam penyusunan laporan keuangan. Standar ini mengharuskan penyewa untuk mengakui hampir semua kontrak sewa sebagai aset hak guna dan liabilitas sewa dalam neraca, sehingga menghilangkan perbedaan perlakuan antara sewa operasi dan sewa pembiayaan yang sebelumnya berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi PSAK 73 dalam praktik penyusunan laporan keuangan PT ABC yang memiliki sejumlah kontrak sewa aktif, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama proses implementasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara dengan staf akuntansi, observasi dokumen kontrak sewa, dan analisis laporan keuangan sebelum dan sesudah penerapan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT ABC berhasil menerapkan PSAK 73 dengan mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa secara tepat, meskipun terdapat tantangan dalam menentukan masa sewa yang tepat serta tingkat diskonto yang relevan. Implementasi standar ini berdampak pada peningkatan jumlah aset dan liabilitas di neraca, serta perubahan pola pengakuan beban yang kini terdiri dari depresiasi aset hak guna dan bunga liabilitas sewa. Selain itu, standar ini meningkatkan transparansi dan kualitas pelaporan keuangan PT ABC. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan sistem informasi akuntansi dan pelatihan sumber daya manusia agar implementasi PSAK 73 dapat berjalan lebih efektif dan akurat di masa depan.