Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Pada Wijaya Karya

Abstract

Studi ini diinisiasi dengan tujuan mengevaluasi kinerja finansial PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yang merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia, melalui fokus pada analisis rasio likuiditas dan profitabilitas untuk rentang waktu 2020 hingga 2024. Metodologi yang diaplikasikan adalah pendekatan kuantitatif, di mana analisis didasarkan pada utilisasi data numerik yang terekam dalam laporan keuangan resmi Perseroan. Hasil analisis mengindikasikan bahwa kapasitas WIKA dalam manajemen likuiditas menunjukkan fluktuasi yang substansial sepanjang periode studi. Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan pada tahun 2020 hingga 2023 didapatkan Profitabilitas dan Likuiditas Wijaya Karya Indsutri mengalami kemunduran kinerja keuangan yang cukup signifikan Secara ringkas, likuiditas mengalami kontraksi serius pada tahun 2023, namun kemudian disertai pemulihan yang signifikan di tahun 2024. Secara holistik, Rasio Likuiditas yang mencakup Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio umumnya menunjukkan kondisi yang sub-optimal, karena gagal melampaui ambang batas normatif yang disyaratkan oleh sektor industri. Aspek Profitabilitas perusahaan juga merefleksikan kondisi yang tidak ideal (atau di bawah ekspektasi). Indikator Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) secara konsisten menunjukkan nilai di bawah benchmark industri, ditandai dengan kecenderungan degradasi yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, meskipun terjadi pembalikan tren (kenaikan) pada penutupan tahun 2024.