Implementasi PSAK Berbasis IFRS di Indonesia: Dampak, Tantangan dan Relevansi Global

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berbasis International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia yang bertujuan untuk menyelaraskan standar akuntansi nasional dengan praktik pelaporan keuangan internasional. Konvergensi ini dilakukan agar laporan keuangan perusahaan Indonesia memiliki tingkat keterbandingan, relevansi, dan transparansi yang setara dengan standar global. PSAK berperan sebagai acuan nasional dalam penyusunan laporan keuangan, sementara IFRS menekankan prinsip nilai wajar (fair value), substansi di atas bentuk (substance over form), serta keterbukaan informasi. Proses konvergensi dimulai sejak tahun 2008 melalui tahap persiapan, uji coba, dan sosialisasi yang dikoordinasikan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kemudian diterapkan secara penuh pada tahun 2012. Hasil implementasi menunjukkan adanya peningkatan kualitas pelaporan keuangan, relevansi nilai laba, serta kepercayaan investor terhadap perusahaan publik. Namun demikian, proses adopsi masih menghadapi berbagai kendala, antara lain perbedaan regulasi perpajakan, biaya penyesuaian sistem dan pelatihan, serta keterbatasan sumber daya manusia, khususnya pada usaha kecil dan menengah. Secara keseluruhan, konvergensi PSAK dengan IFRS memperkuat kredibilitas dan daya saing laporan keuangan Indonesia di tingkat global, yang keberlanjutannya sangat bergantung pada komitmen regulator, kesiapan entitas pelapor, dan peningkatan kualitas pendidikan akuntansi.