Analisis Break Even Point Sebagai Perencanaan Laba Pada PT Pertamina (Persero)

Abstract

Dalam menghadapi dinamika industri energi yang semakin kompetitif dan penuh ketidakpastian, perencanaan laba menjadi komponen strategis yang sangat penting bagi perusahaan energi, termasuk PT Pertamina (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Break Even Point (BEP) dan Margin of Safety (MoS) sebagai alat bantu dalam merumuskan strategi perencanaan laba yang efektif dan berkelanjutan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan PT Pertamina tahun 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa titik impas perusahaan berada pada tingkat penjualan sebesar 8,67 juta unit atau setara dengan pendapatan sebesar Rp 13 triliun. Perusahaan harus mencapai angka tersebut untuk menutup seluruh biaya tetap dan variabel, serta menghindari kerugian operasional. Sementara itu, Margin of Safety sebesar 27,78% menunjukkan tingkat keamanan yang cukup tinggi terhadap penurunan penjualan, memberikan ruang fleksibilitas dalam menghadapi fluktuasi permintaan dan harga pasar. Selain itu, optimalisasi distribusi dan manajemen rantai pasok (supply chain) menjadi faktor pendukung dalam menjaga struktur biaya yang kompetitif. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengambilan keputusan strategis di tingkat manajerial, khususnya dalam mengintegrasikan analisis BEP dan Margin of Safety ke dalam kerangka perencanaan laba perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan ketahanan finansial serta memperkuat daya saing di tengah tantangan transformasi energi global.